Jujur Meminta Pada Tuhan

 


Semuanya dimulai dari hubungan kita dengan Tuhan. Saat Yesus bangkit dari kubur, Dia memungkinkan kita untuk kembali memiliki hubungan dengan Tuhan. Kita dapat berbicara dengan Tuhan, berdiam di hadirat-Nya, dan meminta pertolongan-Nya karena kita disebut anak-anak-Nya.

Karena hubungan kita dengan Tuhan, Dia mendengar kita. Sama seperti seorang anak yang berbicara dengan orang tuanya, Tuhan mau kita berbicara dengan-Nya. Ketika kita berdoa, kita memiliki kesempatan untuk menyampaikan kepada Tuhan kebutuhan kita, kekhawatiran kita, dan kerinduan hati kita.

Yesus mengatakan bahwa jika kita mencari untuk memiliki hubungan dengan Allah, kita akan menemukannya. Allah memberikan diri-Nya dengan cuma-cuma kepada semua orang yang mencari Dia. Tuhan tidak bersembunyi di surga berharap suatu hari nanti kita akan menemukan Dia. Dia selalu bersedia untuk berbicara dengan kita.

Artinya kita harus bertekun dalam hubungan kita dengan-Nya. Kita punya akses ke Sang Pencipta dunia. Segala sesuatu berasal dari Dia dan hidup oleh karena Dia. Dia memiliki kuasa untuk memberi hal-hal yang kita butuhkan.

Namun, meskipun kita dapat meminta apa pun yang kita inginkan, bukan berarti Dia akan memberi semua yang kita minta. Sama seperti seorang ayah yang tidak akan memberikan sesuatu yang berbahaya kepada anaknya, Tuhan juga tidak akan memberikan sesuatu yang tidak kita butuhkan (Matius 7:10-11).

Sering kita tidak meminta sesuatu kepada Tuhan karena merasa bersalah kalau meminta. Tetapi sebenarnya Tuhan ingin kita datang kepada-Nya—bahkan dengan permintaan yang paling kecil sekalipun.

Luangkan waktu hari ini dan sampaikan dengan jujur kepada Tuhan bagaimana perasaan Anda. Mintalah kepada-Nya hal-hal yang benar-benar Anda butuhkan dalam hidup, seperti kasih karunia, kedamaian, dan ketenangan. Lakukan setiap hari untuk membangun hubungan dengan Tuhan dengan membaca Firman-Nya dan berdoa.

Notification

Ads1

iklan

Ads2